Pada umumnya orang berpendapat bahwa segala sesuatu yang dirawat dengan
telaten akan awet. Pendapat ini berlaku pula pada penggunaan ARTL ( Alat Rumah Tangga Listrik). ARTL yang
dalam penggunaannya senantiasa dirawat akan awet. Meskipun demikian, kadang kerusakan tak dapat
dihindari. Oleh karena itu, selain harus mengerti perawatan, perlu pula
menguasai dengan baik perbaikan kerusakan suatu ARTL, terutama bagi mereka yang
mengikuti mata kuliah ini. Jenis perawatan dan perbaikan ARTL yang akan dibahas
pada poin ini adalah perawatan dan perbaikan mixer pada umumnya.
1) Perawatan
Mixer
Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam merawat mixer agar awet demikian pula penggunaannya dituangkan
dalam buku atau brosur penggunaannya. Baca dengan saksama buku atau brosur
petunjuk penggunaan mixer sebelum digunakan. Buku atau brosur petunjuk
penggunaan mixer disertakan dalam paket mixer saat pertama kali membeli mixer.
Periksa keberadaan buku atau brosur petunjuk tersebut saat anda membeli mixer.
Jika tidak ada, mita pada penjual. Jangan membeli mixer yang tidak disertai buku
atau brosur petunjuk penggunaannya.
Kerjakan semua
perintah yang diharuskan dalam buku atau brosur tersebut saat anda menggunakan
mixer, dan hindari semua yang dilarang anda lakukan. Pada umumnya, buku atau
brosur petunjuk penggunaan tersebut berisi langkah-langkah penggunaan sebagai
berikut:
(a) Periksa dan cocokkan
kebutuhan tegangan suplei dan frekuensi kerja dengan tegangan terpasang dan
frekluensi kerja di tempat anda akan menggunakan mixer.
(b) Posisikan
saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘0’.
(c) Masukkan
kedua tangkai pengaduk adonan pada lubangnya dengan tepat hingga terdengan
suara ‘klek’.
(d) Tusukkan
‘tusuk kontak’ dengan benar pada stop kontak sumber listrik AC tegangan 220 ~
230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh dilanggar. Pelanggaran
terhadap besaran listrik ini dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mixer.
Pegangan dengan baik ujung tusuk kontak (bukan kabel penghantarnya) saat
menusukkan dan melepaskan tusuk kontak ke dan dari stop kontak
(e) Posisikan
saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘1’.
Jangan langsung menggunakan posisi tinggi (posisi 3). Motor mixer harus berputar
bersama kedua tangkai pengaduk adonan.
(f) Atur
kecepatan mixer dengan perlahan, langkah demi langkah. Dari cepat ke lambat, atau dari lambat
ke cepat. Jangan menekan atau menggeser saklah pemilih kecepatan dengan
serampangan. Kecerobohan ini dapat merusak lidah-lidah kontak saklar pemilih
kecepatan mixer.
(g) Perhatian! Jangan terlalu
lama menjalankan motor mixer, hingga melebihi satu jam tanpa berhenti.
Pemakaian yang melibihi satu jam tanpa berhenti akan meningkatkan suhu panas
motor dan akan berakibat fatal. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan motor
mixer terbakar.
(h) Bersihkan atau cuci bersih
semua komponen mixer kecuali bodinya sesaat setelah digunakan agar tidak berjamur.
(i) Perhatian! Bodi mixer tidak
boleh dicuci. Di dalam bodi mixer terdapat motor dan rangkaian
kelistrikan mixer. Pencucian bodi mixer akan membasahi motor dan rangkaian
kelistrikan mixer. Hal ini dapat mengakibatkan motor mixer dan rangkaian
kelistrikan mixer terhubung singkat (korsleting). Dampak selanjutnya adalah
motor dan rangkaian kelistrikan motor akan terbakar ketika dijalankan kembali.
2) Perbaikan
Mixer
Pada
urain sebelumnya telah dijelaskan bahwa kerusakan pada ARTL terkadang tak dapat
dihindari. Penyebab kerusakan alat rumah tangga listrik antara lain disebabkan
oleh (a) kelalaian pemakai, misalnya, tidak
mengikuti petunjuk yang disertakan pabrik seperti yang dicamtumkan pada
name plate alat, brosur dan buku manual pemakai; (b) bencana alam atau musibah,
misalnya tertimpa benda keras, terjatuh dari tempat ketinggian tertentu,
tenggelam karena banjir, terbakar karena lonjakan tegangan sumber yang
tiba-tiba terjadi atau ikut terbakar dalam musibah kebakaran dan banyak lagi
penyebab lainnya. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan untuk
memperbaiki kerusakan tersebut perlu dimiliki, terutama oleh mereka yang
mengikuti mata kuliah ini. Berikut ini diuraikan beberapa jenis kerusakan mixer dan
langkah-langkah perbaikannya.
a)
Motor
mixer tidak berputar
Motor mixer
tidak berputar karena tidak ada arus listrik yang masuk ke dalam motor mixer.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian-bagian yang dilalui
arus listrik yang menuju ke dalam kumparan atau belitan motor, seperti: tusuk
kontak, kabel pengantar, saklar pengubung kontak atau pemilih putaran, sikat,
komutator, dan kumparan motor.
Langkah
perbaikan yang perlu dilakukan, yakni:
(1) Periksa kondisi fisik tusuk kontak dengan pengamatan
mata telanjang dari kemungkinan: terbakar, patah atau terlepas dari hubungan
kontak dengan kabel pengantar. Kemudian, jika kondisi fisik terlihat bagus,
lanjutkan dengan pemeriksaan hubungan kontak terminalnya dengan ujung kabel
pengantar yang dihubungkan kepadanya dengan menggunakan multimeter (posisi ohm,
skala 10X). Jika jarum penunjuk multimeter bergerak ke kanan menuju ke titik
ukur ‘0’ dan menunjuk nilai ukur tertentu, misalnya 0 ohm atau mendekati 0 ohm
dan tidak bergerak dari nilai tersebut, maka tusuk kontak mixer masih baik.
Selain kondisi tersebut, tusuk kontak rusak dan harus diganti dengan yang baru;
(2) Periksa sambungan dan kondisi kabel penghantar,
jangan sampai ada yang terlepas. Kemudian gunakan multimeter (posisih saklar
pilih pada poisisi ‘ohm’, skala 10X) untuk memeriksa kondisi kabel jangan
sampai mengalami putus ‘dalam’. Putus ‘dalam’ artinya kawat pengahantar yang
berada di dalam selubung isolasi penghantar ‘patah’ atau terputus, sehingga
titik atau posisi putusnya tidak terjangkau melalui indra mata, sehingga perlu
dideteksi kondisinya dengan alat ukur multimeter atau ohm meter;
(3) Periksa kondisi sikat (kiri-kanan), jangan sampai
patah, aus atau pegas tekannya terlepas sehingga hilang kontak antara
komutator-sikat-belitan stator-saklar-kabel penghantar-tusuk kontak. Sikat yang
patah, terlalu aus atau pegas tekannya hilang dapat menyebabkan hilangnya
hubungan kontak antara belitan ‘rotor dan ‘stator’ motor mixer. Akibatnya motor mixer tidak
dapat tersuplei arus listrik dan tidak berputar. Jika sikat dalam
kondisi patah, terlalu aus atau kehilangan pegas tekan, maka sikat harus
diganti dengan yang baru.
(4) Periksa kondisi lamel komutator. Jangan sampai ujung
belitan rotor terputus kontak dengan lamel komutator, atau belitan rotor sudah
terbakar. Jika semu ujung belitan rotor terputus dari lamel komutator atau
belitan rotor sudah terbakar, maka motor mixer tidak akan berputar.
(5) Periksa kondisi hubungan belitan stator (kiri-kanan)
dengan menggunakan ohm meter (multimeter) jangan sampai terbakar atau terputus.
Jika terbakar
atau putus, maka motor mixer tidak akan berputar.
b)
Motor mixer tidak berputar, tetapi berdengung
Kondisi atau kerusakan yang menyebabkan motor mixer tidak berputar, tetapi
berdengung yaitu belitan medan bantu atau medan putar atau medan utama stator
ada yang hubung singkat. Demikian
pula halnya jika belitan rotor motor mixer ada yang hubung singkat. Hubung
singkat pada belitan stator atau rotor motor mixer menyebabkan motor mixer
kehilangan momen putar, sementara itu arus listrik tetap mengalir. Akibatnya,
motor berdengung hingga bergetar. Jika kondisi ini dibiarkan berlangsung lama
sekitar 10 – 30 menit, maka belitan stator dan rotor dapat terbakar.
Langkah perbaikannya adalah ganti kumparan bantu atau kumparan utama stator
motor, atau ganti kumparan rotor motor mixer. Penggantian belitan stator dapat
dilakukan sendiri atau dipercayakan kepada tukang service. Jika pengantiannya
dilakukan sendiri maka ada beberapa hal praktis yang dapat anda dilakukan,
yakni: (1) Perhatikan dan catat dengan cermat ukuran kawat email yang digunakan
masing-masing jenis belitan; (2) Perhatikan dan gambar dengan tepat arah
putaran belitan masing-masing belitan (belitan medan bantu, belitan medan
utama, dan belitan rotor). Baca buku yang
khusus membahas tentang cara menggulung belitan (kumparan) motor listrik;
(3) Panjang atau jumlah lilitan pada masing-masing kumparan tidak perlu terlalu
dipersoalkan, tetapi cukup anda menimbang dengan cermat bobot kawat email yang
dibutuhkan masing-masing jenis kumparan; dan (4) pada saat anda menggulung dianjurkan
anda menggunakan sarung tangan yang lembut dan terbuat dari kain ‘Cotton’, sehingga kemungkinan lecetnya
isolasi kawat email karena pengaruh kontaminasi langsung dengan tangan anda
yang mungkin lembab atau basah, atau rusak karena goresan kuku anda dapat
dihindari. Kemudian, jangan menarik kawat email sambil menggesekkannya saat
melakukan penggulungan, karena dapat melecetkan isolasi kawat email.
c)
Motor
mixer berputar, tetapi mengeluarkan percikan bunga api.
Kerusakan ini terjadi karena hubungan kontak antara sikat dan komutator
tidak rata atau kurang pas. Langkah perbaikannya adalah : (1) Periksa sikat
motor, jangan sampai sikat sudah tidak pas menutup atau menyambungkan kontak
sikat dengan lamel komutator dengan baik; dan (2) Periksa kondisi sikat, ganti
jika sudah terlalu pendek sehingga kecekungan permukaannya tidak lagi menutupi
atau menyambung hubungan antara sikat dengan lamel-lamel komutator rotor.
d)
Motor
mixer berputar, tetapi bergetar
Kondisi mixer
berputar, tetapi bergetar dapat disebabkan oleh beberapa kerusakan yang terjadi
pada sistem mekanik motor, seperti: (1) Sikat motor yang digunakan terlalu
keras (kepadatannya tidak sesuai dengan kepadatan sikat aslinya); (2) Permukaan
lamel-lamel komutator sudah tidak rata secara siklus, sehingga sikat
loncat-sangkut terhadap lamel yang tidak rata pada saat rotor berputar; (3)
Gigi kopel antar tangkai pengaduk dan rotor sudah cukup aus atau ada beberapa
giginya hilang atau patah; (4) Putaran as (poros) rotor sudah tidak sentris
lagi. Kondisi ini pada umumnya disebabkan oleh keruskan bearing (lahar) dudukan
rotor (muka dan belakang), atau rumah dudukan bearing telah bergeser karena
pengaruh panas yang berlebihan saat digunakan.
Langkah
perbaikan yang perlu dilakukan pada kondisi kerusakan terasebut, yakni: (1)
ganti sikat untuk kerusakan pertama, gunakan yang asli; (2) Ganti rotor, karena
pada keruskan kedua ini perbaikannya sangat susah dilakukan. Memerlukan
peralatan khusus untuk melakukannya. Dan boleh jadi harga peralatan khsus
tersebut lebih mahal dari pada harga rotor; (3) Pada keruskan ketiga, ganti
gigi kopel dengan yang baru; (4) Sementara itu, kerusakan keempat sangat sulit
diperbaili, kecuali mengganti bearing, rotor, dan rumah dudukan rotor. Pada
umumnya rumah dudukan rotor tidak dijual terpisah, bahkan tersambung langsung
dengan bodi mixer. Jadi penggantiannya memerlukan bodi mixer lain atau bodi
baru jika ada yang dijual.
e)
Motor
mixer berputar, tetapi saat digerakkan atau kabel penghantarnya bergerak kadang
motor tidak bergerak atau berputar
Kondisi motor
mixer berputar, tetapi saat digerakkan atau kabel pengtarnya bergerak kadang
motor tidak berputar dapat disebabkan oleh: (1) kerusakan pada sistem sikat;
dan (2) kabel penghantar mengalami putus dalam. Langkah perbaikannya adalah:
(1) Periksa sistem sikat, mungkin ada salah satu dari sikat tersebut yang lepas
pegas tekannya. Perbaiki! Sebaiknya diganti saja dengan yang baru. Ingat jangan
mengganti sikat hanya satu atau sebelah saja, hal ini berpengaruh pada
keseimbangan tekanan sikat terhadap komutator motor; dan (2) Ganti kabel
penghantar dengan yang baru. Pada umumnya kabel penghantar tersedia dan dijual
terpisah. Harga persetnya Rp 3.500 pada tahun 2004.
f)
Motor mixer berputar, tetapi mengeluarkan suara kasar
Motor mixer berputar, tetapi mengeluarkan suara kasar pada umumnya
disebabkan oleh kerusakan pada bearing as rotor. Ada salah satu atau beberapa
dari peluruh bearing yang terlalu aus terhadap lingkaran bearing atau sudah
pecah. Kerusakan ini memberi peluang rotor mengalami sentakan atau lentingan
terhadap lingkaran dalam bearing saat motor berputar hingga mengeluarkan bunyi
gemerincing yang kasar.
g)
Motor
mixer berputar, tetapi pengaduk adonan tidak ikut berputar
Motor mixer
berputar, tetapi pengaduk adonan tidak ikut berputar dapat dipastikan bahwa
kerusakan terjadi pada gigi kopel yang berfungsi menggenggam tangkai pengaduk
dan terhubung dengan gigi putar rotor sudah aus. Satu-satunya langkah
penanggulangan terhadap kerusakan ini adalah menganti gigi kopel dengan yang
baru.