Umumnya, masalah pada water dispenser timbul karena
pemakaian yang tak hati-hati atau ceroboh. Berikut adalah penanganan
sederhana bagi masalah-masalah yang kerap kali timbul dari pemakaian water dispenser yang masih bisa Anda tangani sendiri.
- Pegangan keran untuk mengatur output (keluaran) air patah. Solusinya, ganti pegangan keran tersebut. Agar tak terulang kembali, gunakan material keran yang lebih elastis. Pilih material plastik yang berwarna solid (tidak transparan), karena cenderung lebih kuat.
- Keran bocor, sehingga air terus keluar meski dalam kondisi tertutup. Ada kemungkinan terdapat kotoran yang tersangkut, sehingga keran tidak dapat menutup rapat. Karena itu, bersihkan keran serta lubang kerannya. Jika masih bocor, ganti keran dengan suku cadang yang baru.
- Air rembes dari bagian bawah water dispenser. Solusinya, rajin-rajinlah membuang air di tempat penampungan air, karena bisa jadi penyebabnya karena tempat penampungan air yang sudah penuh.
- Terjadi penyumbatan air, baik karena pembekuan di pengaturan suhu dingin, atau terhambat di pengaturan suhu panas. Sebagai solusi, coba matikan sejenak tombol untuk pengaturan suhu yang berada di water dispenser. Setelah dibiarkan beberapa saat, nyalakan kembali.
- Penahan mulut galon pecah sehingga galon tidak dapat disanggah dengan tepat. Segera ganti penahan mulut galon dengan suku cadang yang tepat dan ukuran yang sesuai.
- Air yang keluar dari output keran berasa, sehingga tidak layak minum. Penyebab rasa pada air dapat disebabkan oleh kotoran atau material plastik yang terurai.Lakukan pengecekan pada air kemasan galon, galon, dan mulut penahan galon. Periksa juga penampung air pada water dispenser, lubang keran, serta mulut keran.