Perangkat alat kebutuhan rumah tangga yang sering rusak dan di ganti adalah meisn cuci dan mesin air.
Kalau mensin air jika rusak langsung ganti, sedangkan mesin cuci karena
harganya mahal kalau rusak terpaksa nabung dulu, sudah ada sekitar 3
mesin cuci yang sudah memenuhi garasi.. Setiap beli mesin cuci hanya
mampu bertahan kurang dari 1 tahun. Maklumlah mesin cucinya murahan,
mesin cuci yang memikiki 2 dinamo puter, satau untuk mencuci pakaian dan
yang satu lagi untuk pengering. Setiap manggil tukang servis mintanya
macam-macam, mulai dari biaya upah yang berbelit-belit sampai dengan
alasan bahwa tidak ada suku cadang untuk memperbaiki jika mesin cuci tak
kunjung sembuh.
Kali ini tidak butuh lagi tukang servis. Cukup memahami cara kerja mesin
cuci, dengan cara membuka casingnya sehingga terlihatlah untaian kabel
dan tali serta dinamo yang berada di dalam ruang sempit. Mesin cuci di
anggap rusak ketika mesin cuci tidak lagi berputar. dan kondisi ini
setelah di teliti dan di analisa ternyata ada dua hal yang paling sering
menjadi penyebab kerusakan dalam mesin cuci.
A. Kapasitor yang terbakar.
Kalau kapasitor terbakar maka dampaknya dinamo tidak akan memutar,
sehingga mesin cuci tidak mau berputar. Mesin cuci terasa seakan-akan
tidak terhubung dengan listrik. Cara mengatasinya ganti kapasitor dengan
ukuran yang sama atau sedikit lebih besar dari ukuran aslinya. Bawa aja
kapasitornya ke toko elektronik, kemudian pasang lagi. Biasanya
kapasitor mesin cuci memiliki 4 kabel.
B. Karet belt (penghubung antara roda dinamo dengan poros mesin cuci) istilah otomotif fanbelt
Fanbelt yang sudah aus biasanya sering lepas dari rodanya sehingga
dampaknya dinamo berputar tapi mesin cuci tidak bereaksi sama sekali.
Sehingga yang ada pada mesin cuci terdapat getaran tetapi mesin tidak
berputar. Cara mengatasinya fanbelt di balik sisi yang tidak aus atau
ganti saja dengan fanbelt yang baru.
Sumber